Sabtu, 01 November 2014

Gangguan yang terjadi pada alat ekskresi

1.        Gangguan pada Ginjal
·       Anuria
Anuria adalah kegagalan pada ginjal dalam memproduksi urin dan diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul akibat radang diglomerulus, yaitu organ penyaringan darah pada ginjal. Penyebab utama  terjadinya penyakit ini adalah penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrindan radang.
·        Glikosuria
Glikosuria ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dan urin dan diakibatkan oleh rusaknya badan malphigi yang bertugas untuk menyaring darah.
·       Albuminaria
Albuminaria adalah kelainan ginjal yang diakibatkan oleh naiknya tingkat permeabilitas membrene glomerulus. Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di membrane glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya dan diketahui dengan adanya protein albumin pada urin.
·       Nefrosis
Nefrosis merupakan bocornya membrane glomerulus yang menyebabkan sejumlah besar protein dalam darah berpindah kedalam urin. Pindahnya protein ini mengakibatkan air dan natrium menumpuk ditubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.
·       Hematuria
Hematuria adalah kondisi yang dimana urin mengandung sel-sel darah merah dan juga disebabkan oleh iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.

·       Bilirubinaria
Bilirubinaria memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin. Kondisi seperti ini dapat diakibatkan adanya penguraian hemoglobin yang berlebihan atau akibat disfungsi hati.
·       Nefritis Glomerulus (Radang Ginjal)
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Nefritis glomerulus ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
·       Pielonefritis
Pielonefritis adalah radang atau infeksi pada ginjal. Kondisi ini umunya dari bagian dalam ginjal(pelvis) yang menyebar keseluruh bagian ginjal. Penykit tersebut dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
·       Kistitis
Kistitis adalah radang pada kantung kemih yang disebabkan oleh infeksi bakteri, luka mekanis.
·       Polisistik
Polisistik adalah kerusakan ginjal yang menyebabkan munculnya kista disepanjang saluran ginjal. Kondisitersebut juga dapat menyebabkan bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah akan rusak. Kista yang semakin membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal ginjal akibat polisistik ini biasanya terjadi pada usia 40 tahun keatas.

2.        Gangguan pada Hati
·       Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan hati kehilangan kinerjanya. Salah satunya gejalanya adalah berubahnya warna kulit dan mata menjadi kekuning-kuningan. Penykit ini digolongkan menjadi hepatitis A sampai E, bergantung kronis atau tidaknya kondisi dan virus yang menyerang.
·       Sirosis
Sirosis umumnya disebabkan oleh konsumsi berlebihan alkohol. Selain itu juga bisa disebabkan oleh virus hepatitis.
·       Hemokromatosis
Penyakit hemokromatosis ini disebabkan karena berlebihnya zat besi yang ada dihati. Penyakit bersifat genetis yang artinya penyakit ini bisa diturunkan melalui mekanisme genetika.
·       Kanker
Kanker yang terdapat didalam hati dapat dibagi menjadi 2 yaitu kanker primer dan kanker sekunder. Kanker primer dapat disebabkan oleh virus atau kelanjutan dari hepatitis atau sirosis. Bila sel-sel kanker timbul pada tumor, akan terjadi perkembangan sifat kanker hati. Sedangkan kanker sekunder disebabkan oleh perkembangan sel kanker yang timbul pada tumor.
·       Galaktosemia
Galaktosemia adalah penyakit yang berhubungan dengan gula susu tertentu(galaktosa). Penyakit ini berhubungan dengan reaksi tubuh karena penolakan terhadap gula susu tertentu yang berakibat terganggunya kinerja hati.

3.        Gangguan pada Paru-Paru
·       Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit yang penyebab utamanya infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus disaluran pernafasan atas seperti flu. Gejala utamanya adalah batuk dengan dahak berdarah, sesak nafas, nyri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.

·       Legionnaries
Penyebab dari penyakit Legionnaries dalah bakteri legionella. Bakteri legionella merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan disebagian besar sumber air. Bakteri tersebut dapat berlipat ganda sangat cepat dan terdapat disitem pipa ledeng atau dimana pun yang air bisa menggenang, penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki. Gejalanya mirip pneumoni, khususnya gangguan saluran nafas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang berusia menengah atau lebih tua dan dapat menjadi serius bahkan menyebabkan kematian pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah.
·       Efusi Pleura
Penyakit efusi pleura dapat menyebabkan sesak nafas dan nyeri dada. Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum berlubang atau memasukkan pipa(saluran cairan dada) melalui dinding dada.
·         Asma
Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin. Serangan asma pada setiap orang berbeda-beda kondisinya. Beberapa orang mengalami serangan ringan yang jarang, ada yang cenderung menderita sesak napas berat yang mengancam jiwa dan beberapa penderita lain mendapat serangan yang bervariasi dan tak terduga setiap hari.
·        Bronkitis Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok.  Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun. Gejala seperti suara serak, mengi, dan sesak napas juga timbul. Akhirnya si penderita merasa sesak napas bahkan di saat sedang istirahat. Jika terjadi infeksi saluran napas sekunder, dahak dapat berubah warna dari bening atau putih menjadi kuning atau hijau.

4.        Gangguan pada Kulit
·       Panu
Penyebab utama pada panu adalah jamur dan tentunya jamur tersebut munculnya dari kurangnya perhatian kesehatan terhadap tubuh, sehingga saat makan, makanan yang mengandung protein tinggi sering memunculkan dan bertambah banyak panu dibadan. Panu pada kulit pertama akan muncul bercak putih-putih dan berkelanjutan akan menyebar berbentuk pulau-pulau pada badan. Jika keringat bercucuran, maka saat itulah muncul gatal-gatal pada kulit yang terkena panu. Solusi untuk menghilangkan panu dengan obat alami adalah ambil lengkuas muda lalu tumbuk dan haluskan, kemudian diusapkan pada tubuh yang terkena panu. Dan bisa juga digosok-gosokkan langsung menggosok-gosokkan lengkuas muda pada permukaan daerah yang terkena panu.
·       Kudis
Kudis muncul karena tunggau yang belapak kaki. Gerakan dari tunggau yang dikenal Sarcoptes scabiei ini menyebabkan gatal yang luar biasa pada kulit yang terkena kudis. Anak kecil sangat mudah sekali terkena kudis, ini dikarenakan sistem imun pada anak belum terlalu kuat. Kudis biasanya ditemukan pada selah-selah jari tangan, pergelangan tangan dan pinggang batas celana. Rasa gatal pada kulit, sering muncul dan gatal pada saat malam hari. Dan penuluran kudis biasanya dari kontak langsung dan tidak langsung, misalnya dari pakaian, handuk, atau benda yang bersifat kontak langsung. Kudis dapat diobati dari dengan salep atau obat herbal. 

·       Jerawat
Jerawat muncul disetiap individu, karena jerawat sangat mudah sekali muncul pada permukaan kotor dan berminyak. Bagi remaja saat masa puber jangan terlalu heran dan khawatir, karena jerawat yang muncul pada wajah kalian ada dampak dari stresnya sistem pertumbuhan anda. Jerawat akan berhenti muncul pada usia sudah lebih dari 25 tahun. Jika masih muncul, maka jerawat tersebut tidak sebanyak waktu usia sebelum 25 tahun.
·       Kurap
Kurap terjadi karena jamur. Biasanya yang menjadi gejalanya adalah kulit menjadi tebal dan pada kulit timbul lingkaran-lingkaran yang semakin jelas, bersisik, lembab dan berair dan terasa gatal. Kemudian pada lingkaran-lingkaran akan timbul bercak-bercak putih. Kurap timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kulit kepala.
·       Kanker Kulit Menoma
Melanoma merupakan kanker kulit yang sangat serius, sehingga dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Melanoma adalah jenis kanker yang menyebabkan perubahan tahi lalat pada kulit, sangat berbahaya jika muncul pada leher atau kulit kepala. Salah satu tanda terjadinya melanoma adalah tahi lalat yang membesar. Selain itu terjadi perubahan warna pada tahi lalat serta terlihat tanda-tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalat.
·       Herpes

Penyakit Herpes adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, dimana virus dan bakteri penyebab herpes itulah yang membedakan jenis penyakit herpes yang diderita, karena ada beberapa virus yang dapat mengakibatkan penyakit herpes diantaranya adalah virus varicella zoster dan virus herpes simpleks atau biasa dikenal dengan virus HSV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar