Jumat, 24 Oktober 2014

Kisah Para Nabi dan Rasul

1. Nabi Idris
    Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam dan bermukim diMesir yang mengajarkan tauhid dan beribadah kepada Allah serta memberi petunjuk kepada pengikutnya agar senantiasa menatapi kebenaran, menyelamatkan diri dari siksaan akhirat dan kehancuran serta kebinasaan dunia. Nabi Idris siangkat menjadi Rasul pada umur 82 tahun. Disebutkan dalam suatu riwayat bahwa Nabi Idris adalah orang yang pertama mengajarkan tentang menjahit, menata pakaian, ilmu falak dan tulis menulis dengan pena. Menurut tafsir Ibnu Hakim, Nabi Idris wafat tatkala berada dilangit keempat dan dibawa oleh malaikat.

2. Nabi Hud
           ·         Kaum Aad
Nabi Hud diutus pada saat kaumnya yang durhaka, berbadan kuat dan besar yaitu kamu Aad. Kaum Aad dikaruniai tanah yang subur lengkap dengan sarana irigasi yang baik. Air memancar untuk menyirami dan menyuburkan tanah pertanian dan perkebunan mereka. Berkat karunia Allah ini, mereka hidup makmur dan membangun tempat tinggal yang mewah dan megah. Bila kemakmuran dan dan kemewahan tercapai, mereka lupa diri dan hanya memperturutkan hawa nafsu. Mereka hidup dinegeri Ahqaf yaitu antara Yaman dan Umman. Kejahatan dan kemaksiatan mereka sangat keterlaluan.
·         Ajakan Nabi Hud kepada kaumnya
Nabi Hud adalah seseorang yang lapang dada, berbudi tinggi, pengasih, penyantun, sabar, cerdas dan tegas. Beliau keturunan Sam bin Nuh(cucu Nabi Nuh). Ajakan Nabi Hud untuk tidak menyembah berhala tetapi menyembah Allah dilecehkanoleh kamu Aad. Kemaksiatan makin merajalela. Mereka tidak mau menerima Nabi Hud sebagai utusan Allah bahkan mereka mengejek Nabi Hud sebagai orang bodoh yang tidak berakal. Bangsa Aad menerima adzab dari Allah dengan ditimpa musim kemarau selama 3 tahun, tidak ada setetes ir hujan sama sekali. Rusak lahan pertanian dan perkebunan, bahkan kelaparan mengancam mereka. Peringatan Nabi Hud ditentang keras olhe mereka. Hanya sedikit kaum Aad yang mau beriman dan menjadi pengikut Nabi Hud. Pengikut Nabi Hud diselamatkan oleh Allah dari mahabahaya. Semua orang selain Nbi Hud dan pengikutnya mati akibat angin kencang selama 8 hari 7 malam.

3. Nabi Shalih
    Nabi Shalih adalah keturunan Nabi Nuh as. Nabi Shalih diutus ditengah-tengah bangsa Tsamud yang hidup dibekas reruntuhan kaum Aad. Bangsa Tsamud lebih pandai dari kamu Aad, mereka mampu membangun jaringan irigasi yang lebih sempurna, dan mereka juga membangun tempat tinggal yang lebih indah dan megah dibukit.
·         Ajakan Nabi Shalih pada kaumnya
Bangsa Tsamud menembah berhala, suka mengerjakan dosa, kemaksiatan dan kedurhakaan. Kaum Tsamud tidak menghiraukan ajakan Nabi Shalih. Mereka mendustakan dan menganggap Nabi Shalih sebagai pembual belaka. Nabi Shalih tidak putus asa, dengan sabar dan telaten ia melancarkan dakwah untuk menyembah Allah dan meninggalkan kekufuran. Kaum Tsamud mencari berbagai upaya agar Nabi Shalih diremehkan seluruh bangsa Tsamud. Menghadapi tuntutan kaum Tsamud tak ada jalan lain selain memohon kepada Allah agar memberikan mu’jizat.
Allah mengabulkan doa Nabi Shalih. Nabi Shalih mengajak kaumnya untuk kekaki gunung. Orang kafir itu bukan mempercayainyamelainkan berharap agar Nabi Shalih tidak bisa mengeluarkan mu’jizat. Tetapi betapa terkejutnya kaum Tsamud itu, tampaklah seekor unta betina yang bagus rupanya, berbadan besar dan gemuk. Belum pernah mereka melihat onta itu. Kaum Tsamud menyetujui perjanjian yang dibuat nabi Shalih yaitu onta ini dapat diperas susunya setiap hari dan tidak pernah habis, tetapi onta ini harus dibiarkan bebas. Onta ini juga boleh meminum air sumur dan tidak seorang pun penduduk boleh mengambil air sumur, dan sebaliknya apabila para penduduk mengambil air sumur maka onta tidak boleh meminum air sumur sedikit pun. Onta mu’jizat langsung menuju kesumur dan meminum airnya. Para penduduk memeras susu onta secara bergantian.
·         Kedurhakaan kaum Tsamud
Sejak muncul onta, orang orang beriman bertambah kuat dan tebal imannya. Sedangkan orang orang kafir iri dan menaruh dendam kepada Nabi Shalih. Orang-orang kafir itu mengadakan sayembara. Siapa yang berani membunuh onta itu maka akan dapat hadiah berupa gadis cantik. Dua pemuda nekad mengikutinya. Mereka sudah sepakat akan menikmati hadiah itu bersama-sama. Ketika onta itu baru saja minum disumur, salah seorang pembunuh itu melepaskan anak panah dan tepat pada kaki onta, onte tersebut berlari kesakitan, namun seseorang lagi membawa golok untuk menghabisi onta itu. Orang-orang kafir merasa lega karena onta itu telah mati.
Nabi Shalih memberi waktu 3 hari untuk bangsa Tsamud bertobat. Tapi bangsa Tsamud malah mengejek Nabi Shalih. Diam-diam orang kafir itu takut. Maka untuk mencegah datangnya siksa itu. Sehari sebelum waktu yang dijanjikan, mereka mengadakan rapat gelap. Mereka bermaksud membunuh Nabi Shalih agar siksa itu tidak jadi diturunkan. Tetapi Allah melindungi Nabi Shalih dari rencana pembunuhan itu.
Esok hari, bangsa Tsamud disambar petir yang meledak dan menggelegar membelah angkasa. Gempa yang dahsyat telah menghancurkan dan memporak-porandakan tempat tinggal mereka. Tidak akan seorang pun yang diselamatkan. Hanya Nabi Shalih dan umatnya yang selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar