Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam dan bermukim diMesir yang mengajarkan tauhid dan beribadah kepada Allah serta memberi petunjuk kepada pengikutnya agar senantiasa menatapi kebenaran, menyelamatkan diri dari siksaan akhirat dan kehancuran serta kebinasaan dunia. Nabi Idris siangkat menjadi Rasul pada umur 82 tahun. Disebutkan dalam suatu riwayat bahwa Nabi Idris adalah orang yang pertama mengajarkan tentang menjahit, menata pakaian, ilmu falak dan tulis menulis dengan pena. Menurut tafsir Ibnu Hakim, Nabi Idris wafat tatkala berada dilangit keempat dan dibawa oleh malaikat.
2. Nabi Hud
· Kaum Aad
Nabi Hud diutus pada saat kaumnya yang durhaka, berbadan kuat dan besar
yaitu kamu Aad. Kaum Aad dikaruniai tanah yang subur lengkap dengan sarana irigasi
yang baik. Air memancar untuk menyirami dan menyuburkan tanah pertanian dan
perkebunan mereka. Berkat karunia Allah ini, mereka hidup makmur dan membangun
tempat tinggal yang mewah dan megah. Bila kemakmuran dan dan kemewahan
tercapai, mereka lupa diri dan hanya memperturutkan hawa nafsu. Mereka hidup
dinegeri Ahqaf yaitu antara Yaman dan Umman. Kejahatan dan kemaksiatan mereka
sangat keterlaluan.
·
Ajakan Nabi Hud kepada kaumnya
Nabi
Hud adalah seseorang yang lapang dada, berbudi tinggi, pengasih, penyantun,
sabar, cerdas dan tegas. Beliau keturunan Sam bin Nuh(cucu Nabi Nuh). Ajakan Nabi
Hud untuk tidak menyembah berhala tetapi menyembah Allah dilecehkanoleh kamu
Aad. Kemaksiatan makin merajalela. Mereka tidak mau menerima Nabi Hud sebagai
utusan Allah bahkan mereka mengejek Nabi Hud sebagai orang bodoh yang tidak
berakal. Bangsa Aad menerima adzab dari Allah dengan ditimpa musim kemarau
selama 3 tahun, tidak ada setetes ir hujan sama sekali. Rusak lahan pertanian
dan perkebunan, bahkan kelaparan mengancam mereka. Peringatan Nabi Hud
ditentang keras olhe mereka. Hanya sedikit kaum Aad yang mau beriman dan
menjadi pengikut Nabi Hud. Pengikut Nabi Hud diselamatkan oleh Allah dari
mahabahaya. Semua orang selain Nbi Hud dan pengikutnya mati akibat angin
kencang selama 8 hari 7 malam.
Nabi Shalih adalah keturunan Nabi Nuh as. Nabi Shalih diutus ditengah-tengah bangsa Tsamud yang hidup dibekas reruntuhan kaum Aad. Bangsa Tsamud lebih pandai dari kamu Aad, mereka mampu membangun jaringan irigasi yang lebih sempurna, dan mereka juga membangun tempat tinggal yang lebih indah dan megah dibukit.
·
Ajakan Nabi Shalih pada kaumnya
Bangsa Tsamud menembah berhala, suka mengerjakan dosa, kemaksiatan dan
kedurhakaan. Kaum Tsamud tidak menghiraukan ajakan Nabi Shalih. Mereka mendustakan
dan menganggap Nabi Shalih sebagai pembual belaka. Nabi Shalih tidak putus asa,
dengan sabar dan telaten ia melancarkan dakwah untuk menyembah Allah dan
meninggalkan kekufuran. Kaum Tsamud mencari berbagai upaya agar Nabi Shalih
diremehkan seluruh bangsa Tsamud. Menghadapi tuntutan kaum Tsamud tak ada jalan
lain selain memohon kepada Allah agar memberikan mu’jizat.
Allah mengabulkan doa Nabi Shalih. Nabi Shalih mengajak kaumnya untuk
kekaki gunung. Orang kafir itu bukan mempercayainyamelainkan berharap agar Nabi
Shalih tidak bisa mengeluarkan mu’jizat. Tetapi betapa terkejutnya kaum Tsamud
itu, tampaklah seekor unta betina yang bagus rupanya, berbadan besar dan gemuk.
Belum pernah mereka melihat onta itu. Kaum Tsamud menyetujui perjanjian yang
dibuat nabi Shalih yaitu onta ini dapat diperas susunya setiap hari dan tidak
pernah habis, tetapi onta ini harus dibiarkan bebas. Onta ini juga boleh
meminum air sumur dan tidak seorang pun penduduk boleh mengambil air sumur, dan
sebaliknya apabila para penduduk mengambil air sumur maka onta tidak boleh
meminum air sumur sedikit pun. Onta mu’jizat langsung menuju kesumur dan
meminum airnya. Para penduduk memeras susu onta secara bergantian.
·
Kedurhakaan kaum Tsamud
Sejak muncul onta, orang orang beriman bertambah kuat dan tebal imannya. Sedangkan
orang orang kafir iri dan menaruh dendam kepada Nabi Shalih. Orang-orang kafir
itu mengadakan sayembara. Siapa yang berani membunuh onta itu maka akan dapat
hadiah berupa gadis cantik. Dua pemuda nekad mengikutinya. Mereka sudah sepakat
akan menikmati hadiah itu bersama-sama. Ketika onta itu baru saja minum
disumur, salah seorang pembunuh itu melepaskan anak panah dan tepat pada kaki
onta, onte tersebut berlari kesakitan, namun seseorang lagi membawa golok untuk
menghabisi onta itu. Orang-orang kafir merasa lega karena onta itu telah mati.
Nabi Shalih memberi waktu 3 hari untuk bangsa Tsamud bertobat. Tapi bangsa
Tsamud malah mengejek Nabi Shalih. Diam-diam orang kafir itu takut. Maka untuk
mencegah datangnya siksa itu. Sehari sebelum waktu yang dijanjikan, mereka
mengadakan rapat gelap. Mereka bermaksud membunuh Nabi Shalih agar siksa itu
tidak jadi diturunkan. Tetapi Allah melindungi Nabi Shalih dari rencana
pembunuhan itu.
Esok
hari, bangsa Tsamud disambar petir yang meledak dan menggelegar membelah
angkasa. Gempa yang dahsyat telah menghancurkan dan memporak-porandakan tempat
tinggal mereka. Tidak akan seorang pun yang diselamatkan. Hanya Nabi Shalih dan
umatnya yang selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar